52 research outputs found

    Pengembangan Pembelajaran Interaktif Perkuliahan Dasar-dasar Rangkaian Listrik dengan Berbasis Internet

    Full text link
    Teknologi informasi (internet) dimanfaatkan perguruan tinggi hanya sebagai media infor- masi kelembagaan tidak dalam hal proses pembelajaran. Hal ini terjadi juga di Universitas Negeri Malang, terutama pada masalah perkuliahan dasar-dasar rangkaian listrik di jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik. Atas dasar ini, perlu dikembangkan produk pembelajaran interaktif berbasis internet (PIBI) yang didasarkan pada penerapan teori belajar. Untuk menghasilkan produk pengembangan dan penelitian yang dilakukan uji coba oleh para ahli dan mahasiswa. Subjek dipilih dalam pengembangan ini mahasiswa jurusan Teknik Elektro semester pertama dan semester ketiga. Kesimpulan akhir dari pengembangan ini adalah PIBI memiliki kekhususan pada aspek-aspek penampilan menarik, tes persyaratan, prates, tujuan pembelajaran, bahan ajar, soal latihan dan postes, dan rangkuman

    PERAN SERTA TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM PENGEMBANGAN CYBER CAMPUS

    Get PDF
    Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah mengubah paradigma kehidupanmanusia. Peran serta TIK dalam mendukung kegiatan dan aktivitas pembelajaran, sehinggadapat mendukung sistem pendidikan dalam bentuk Cyber Campus, nampaknya akanmenjadi salah satu alternatif solusi bagi perkembangan kebutuhan pembelajaran di tanah air.Banyaknya faktor perubahan di era globalisasi turut serta berfungsi sebagai katalisator untukrevolusi sistem pembelajaran dari sebelumnya bersifat manual dan konvensional, menjadisuatu sistem efektif dan efisien dengan dukungan TIK. Pengembangan Cyber Campus akanmendukung proses pembelajaran berdasarkan teori pembebasan seperti “Constructivist”,“Collaborative Learning” yang telah mentransformasikan pola belajar “Teacher-Centred”menjadi “Student-Centred” dengan menciptakan budaya belajar mandiri mahasiswa

    MODEL PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DI PERGURUAN TINGGI

    Get PDF
    Penamfaatan Teknologi Informasi (TI) di dalam pembelajaran akan meningkatkanproduktifitas, karena memanfaatkan Teknologi Informasi akan menambah pengetahuandan keterampilan. Pengembangan model pembelajaran berbasis TI terdiri atas: analisis,disain pembelajaran, produksi, implementasi, evaluasi. Implementasi TI dalam prosespembelajaran akan membuat suasana belajar active, constructive, collaborative, intentional,conversational, contextualized, dan reflective. Proses pembelajaran dengan TI harusdirancang diharapkan menjadi suatu budaya baru sehingga dapat peningkatan kualitaspendidikan. Perlunya dukungan bersama diantaranya pimpinan, kebijakan, sumber dayamanusia penyiapan dan fasilitas, sehingga proses pembelajaran pada Pendidikan Tinggidengan menggunakan TI terlaksana

    IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA

    Get PDF
    Untuk peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia, perlu dibuat terobosan baruterus dilakukan pada proses pembelajaran. Upaya itu antara lain dalam pengelolaan pembelajaran, peningkatan sumber daya tenaga pendidikan, pengembangan materi ajar, serta paradigma pembelajaran baru dengan menerapkan model-model pembelajaran yang inovatif. Pada pelaksanaan kegiatan praktikum Pembelajaran Berbantuan TIK (PBTIK) di Prodi Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik (FT) dilakukan besama-sama dengan proses proses pembelajaran teori dalam kelas. Sehingga kegiatan praktikum dilaksanakan lebih sedikit dari pada teori, dan juga waktu dalam pelaksanaan praktikum membutuhkan yang panjang. Hal tersebut mempengaruhi aktivitas dan hasil belajar mahasiswa. Oleh karena itu perlu dilakukan pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar mahasiswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Model yang digunakan adalah model pembelajaran berbasis proyek. Subjek dari penelitian ini adalah mahasiswa kelas off D prodi Pendidikan Teknik Elektro (PTE) yang berjumlah 41 orang. Tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar Matakuliah PBTIK mahasiswa Semester V Prodi Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar observasi pelaksanaan pembelajaran dan tes tulis. Penelitian dilakukan dalam 2 siklus.Masing-masing siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan,  pengamatan, dan refleksi. Aktivitas belajar mahasiswa mengalami peningkatan. Tulisan ini dapat disimpulkan implementasi model pembelajaran berbasis proyek dapat meningkatkan aktivitas belajar mahasiswa, dapat meningkatkan hasil belajar aspek pengetahuan mahasiswa, meningkatkan hasil belajar aspek sikap mahasiswa matakuliah, serta meningkatkan hasil belajar aspek keterampilan mahasiswa pada matakuliah PBTIK

    Comparison of Decision Support Systems with DEMATEL-SAW and DEMATEL-TOPSIS in the Process of Journal Acceptance: Case study in The Postgraduate E-Journal of State University of Malang

    Get PDF
    Concerns about scientific publications have been proliferating in Indonesia. Consequently, the number of published journals in e-journal has been rapidly increasing over the past few years. The growing trend of e-journal hence requires a decision support system in its application. The DSS will help the reviewers in determining the eligibility of an article in the journal’s verification process. Several DSS methods such as DEMATEL, SAW, and TOPSIS, among others, are proposed to provide an effective means in the process. This research aims to present a solid comparison of two combined methods, DEMATEL-SAW and DEMATEL-TOPSIS, as they overcome each method’s shortcomings, in determining the eligibility of an article. The eligibility criteria have been determined as a guide. The calculation results show that the DEMATEL-SAW has a relatively higher degree of accuracy compared to that of DEMATEL-TOPSIS when fewer criteria variables are included, whereas the DEMATEL-TOPSIS method has a higher degree of consistency when being utilized on a variable with more criteri

    Teaching Factory Learning Model as Income Generating Unit with Marketable Products in Public Vocational High School

    Get PDF
    Vocational High School (VHS) is a vocational school intended to give students practical skills to create skilled graduates ready for jobs. To serve this purpose, Public Vocational High School (PVHS) 1 of Jenangan designs teaching factory learning model. Teaching factory is a learning model focusing on teaching students some practical skills with which to manufacture quality products up to industry standard. Hopefully, the educational outcome of this model can be Income Generating Unit (IGU) of software engineering study program in the school. This is descriptive and qualitative research using Miles ad Huberman’s data analysis model. The research found that using teaching factory as income generating unit with marketable products in software engineering study program is an effective strategy for the effort to provide quality human resources ready to perform jobs and create marketable products

    Pengembangan Gim Edukasi Petualangan Terintegrasi Model Problem Based Learning Materi Gerak Lurus untuk Peserta Didik XI SMA

    Get PDF
    Pesatnya perkembangan teknologi memfasilitasi kegiatan pembelajaran secara maksimal juga mendorong terciptanya keterbaruan, mengarahkan pada kegiatan pembelajaran yang lebih menarik. Kendati pendidikan yang menjadi indikator penting dalam eksistensi negara, kondisi pendidikan di Indonesia tidak terlihat baik berdasarkan hasil survei pemeringkatan PISA 2018 yang menilai literasi sains dimana Indonesia menempati urutan 6 dari bawah. Proses pembelajaran yang baik berkaitan dengan penggunaan media dan metode yang menarik bagi peserta didik, sehingga dapat memberikan motivasi dari dalam diri peserta didik untuk mempelajari pengetahuan lebih dalam. Melakukan digitalisasi pada media pembelajaran melalui platform mobile dapat dijadikan alternatif media yang dapat menarik peserta didik mengingat tingginya penggunaan smartphone di Indonesia. Metodologi pembelajaran tradisional sudah tidak membuat peserta didik tertarik; sebaliknya, video gim edukasi dapat memberikan dorongan untuk belajar dengan cara baru sembari menikmati tugas yang membosankan. Fisika merupakan ilmu sains fundamental namun tidak disukai oleh peserta didik, sehingga penerapan media pembelajaran interaktif seperti gim sangat diperlukan dalam meningkatkan motivasi belajar. Salah satu materi fisika yakni gerak lurus merupakan salah satu materi yang sukar dipahami sehingga memerlukan perhatian lebih. Berdasarkan masalah diatas maka dilakukan penelitian pengembangan dengan model 4D. Penelitian menghasilkan adventure game materi Gerak Lurus yang terintegrasi model problem based learning. Berdasarkan uji validasi dihasilkan data uji; (1) validasi oleh ahli materi pertama menghasilkan persentase 89% sedangkan ahli materi kedua 87.75%  yang menunjukkan media masuk kategori sangat valid, (2) validasi oleh ahli media didapatkan hasil sangat valid dengan persentase 93.71%,  dan (3) uji coba produk pada 30 siswa SMA kelas 11 menghasilkan persentase 87.23% menunjukkan produk sangat valid. Berdasarkan komentar dan saran dari ahli materi dan media maka dilakukan beberapa revisi produk untuk memaksimalkan hasil akhir

    Kontribusi Ergonomi Komputer, Kelengkapan Fasilitas, dan Kesesuaian Fasilitas Praktik terhadap Kesehatan Ergonomi Komputer (Studi Paket Keahlian Multimedia Upt Pelatihan Kerja Singosari)

    Full text link
    This study aims to determine the contribution of computer ergonomics, the practice facility completeness, and appropriateness of health facilities to the practice of computer ergonomics learners multimedia membership packages at Work Training Unit in Singosari. This study is the quantitative approach using path analysis as the method of calculation. The subjects were students majoring in multimedia totaling 125 people. Data were analyzed using descriptive statistical analysis followed by lane analysis. The results of the path analysis sub-structural I obtained value Fhitung 8297. So because Fhitung is bigger than Ftable 8297> 0.0513 so it can be concluded that jointly independent variable (exogenous) have a significant effect on the dependent variable (endogenous). In the sub-structural II values obtained Fhitung 65.63. So because Fhitung is bigger than Ftable 65.63> 0.1168 so it can be concluded that jointly independent variable (exogenous) have a significant effect on the dependent variable (endogenous). Based on the analysis of data and discussion can be concluded that the contribution of computer ergonomics, the practice facility completeness, and appropriateness of the practice facility significantly affect the health of the computer ergonomics learners multimedia membership packages at Work Training Unit in Singosari. Suggested to the trainers and learners at Work Training Unit in Singosari always raise awareness of computer ergonomics in the implementation of the training process to improve the quality of health and avoid the risk of accidents.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi antara ergonomi komputer, kelengkapan fasilitas praktik, dan kesesuaian fasilitas praktik terhadap kesehatan ergonomi komputer peserta didik paket keahlian multimedia di UPT Pelatihan Kerja Singosari. Penelitian ini adalah penelitian dengan pendekatan kuantitatif yang menggunakan regresi berganda (path analysis) sebagai metode perhitungannya. Subjek penelitian adalah peserta didik jurusan multimedia yang berjumlah 125 orang. Data dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif yang kemudian dilanjutkan dengan regresi berganda. Hasil regresi berganda pada sub struktural I diperoleh nilai Fhitung sebesar 8.297. Jadi karena Fhitung lebih besar daripada Ftabel yaitu 8.297 > 0.0513 sehingga dapat disimpulkan bahwa secara bersama-sama variabel bebas (eksogen) berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat (endogen). Pada sub struktural II diperoleh nilai Fhitung sebesar 65.63. Jadi karena Fhitung lebih besar daripada Ftabel yaitu 65.63 > 0.1168 sehingga dapat disimpulkan bahwa secara bersama-sama variabel bebas (eksogen) berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat (endogen). Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa kontribusi antara ergonomi komputer, kelengkapan fasilitas praktik, dan kesesuaian fasilitas praktik berpengaruh secara signifikan terhadap kesehatan ergonomi komputer peserta didik paket keahlian multimedia di UPT Pelatihan Kerja Singosari. Disarankan kepada para instruktur dan peserta didik pada UPT Pelatihan Kerja Singosari selalu meningkatkan kesadaran ergonomi komputer dalam pelaksanaan proses pelatihan untuk meningkatkan kualitas kesehatan dan terhindar dari resiko kecelakaan

    KESIAPAN MEMASUKI DUNIA USAHA/DUNIA INDUSTRI (DU/DI) SISWA PAKET KEAHLIAN REKAYASA PERANGKAT LUNAK DI SMK

    Get PDF
    Tujuan penelitian untuk mengkaji kontribusi penguasaan mata pelajaran produktif (ξ1), relevansi Prakerin (ξ2), dan motivasi kerja (ξ3) terhadap minat kerja (ε1) dan kesiapan memasuki DU/DI (ε2). Penelitian dengan survei pada 56 siswa ke-las XII SMK paket keahlian RPL di Kota Batu. Pengumpulan data variabel ξ1 dengan dokumentasi, sedangkan ξ2, ξ3, ε1, dan ε2 dengan kuesioner. Besar kontribusi dianalisis dengan metode Partial Least Square (PLS). Penelitian menunjukkan bahwa: (1) ξ1 berkontribusi signifikan terhadap ε1; (2) ξ2 berkontribusi signifikan terhadap ε1; (3) ξ3 berkontribusi signifikan terhadap ε1; (4) ξ1 tidak berkontribusi signifikan terhadap ε2; (5) ξ2 berkontribusi signifikan terhadap ε2; (6) ξ3 berkontribusi signifikan terhadap ε2; dan (7) ε1 berkontribusi signifikan terhadap ε2
    corecore